click here
just
http://www.cbox.ws/admin.php?snippet
Cool Blue Outer Glow Pointer
  Sabtu, 16 Maret 2013   0 komentar

Kutulis syair ini 
kala rembulan purnama
dari pantulan cahaya
kupunguti kata
demi kata
langit merona merah jingga
desir angin mengalunkan simfoni nada
empat serigala muncul dari dalam jiwaku
mengabariku tentang kisah kematian

Tentang anekdot-anekdot kehidupan 
tentang "TUHAN" yang semakin jauh dari dekapan
di ujung malam yang senyap ini
saat mata kepalaku disergap kantuk yang melanda
mata hatiku  masih ingin berbicara
bercerita tentang gelisah hati dan kerinduan jiwa

cahaya rembulan
mengingatkanku pada "Maha Cahaya"
kesempurnaan yang karenaNya
kehidupan ini tertata paripurna
Cahaya diatas Cahaya

Percikan-percikan cahayaMu
menerangi jiwa-jiwa yang gulita
menyibak segala gelap yang berlapis-lapis
dibalik kabut pekat jiwaku
ijinkan aku mengintip keindahan cahayaMu

dan Engkau pun menjawabNYA...


 "Maka sesunguhnya Aku bersumpah demi cahaya merah di  waktu senja,
demi malam dan apa yang diselubunginya
demi rembulan apabila jadi purnama
Sesungguhnya kamu melalui fase demi fase(dalam kehidupan).
Mengapa mereka tak mau beriman? 
(Al-Insyiqaq : 16-20)

Dalam senyap tanyaku 
mengintip kembali kedalam relung jiwa 
yang disana menyeruak sebuah tanya
apakah aku benar-benar telah beriman kepadaNya?

Entahlah, jika beriman diartikan sekedar meyakini keberadaanNya 
barangkali "ya"
tetapi bila beriman diartikan sebagai "meyakini keberadaannya sekaligus sungguh-sungguh
"menaatii" perintah/laranganNNya, betapa jauhnya diriku untuk dikatakan beriman.

Oh Tuhan..
lihatlah aku...
MakhlukMu yang pura-pura beriman ini
yang selalu berusaha membungkus kepalsuan dalam ketaatan

apakah aku bisa menyembunyikan semua kebusukan jiwaku ini dariMU?

0 komentar:

Leave a Reply

Blogger templates

25. Diberdayakan oleh Blogger.