click here
just
http://www.cbox.ws/admin.php?snippet
Cool Blue Outer Glow Pointer
  Senin, 09 Februari 2015   0 komentar

  •  HTI, HMI, KAMMI, LDK, NU, Muhammadiyah PERSIS, dan semua organisasi / pergerakan (harokah) yang mengemban misi dakwah tak akan membawamu ke surga jika salah niat memasukinya.
  • Mempelajari dan mengkaji semua harokah itu tak masalah, bahkan mesti dilakukan agar tak taklid pada harokah sendiri atau muncul fanatisme golongan. Yang lucu adalah menjelek-jelekkan suatu harokah padahal belum pernah sekalipun masuk kedalamnya. #Don't judge the harokah by its member's appearance.
  • Keluar dari sebuah harokah karena kecewa, detik itu juga sebenarnya niatmu dulu bergabung dengannya dipertanyakan #ikhlas Lillaahi ta'ala? (jangan-jangan cuma karena mengejar si Aminah :)
  • Keluar dari suatu harokah dengan rasa benci, hanya merupakan bentuk kebencian terhadap diri sendiri.
  • Sadarkah bahwa ketika meninggalkan sebuah harokah bisa berarti kau sedang menolak hidayah dan sederet amanah?
  • Beda jika keluar dari suatu harokah karena Allah. "Ada banyak kapal yang berlabuh di lautan. Aku sedang ingin mencoba bergabung dengan kapal tetangga. Kalau tujuan kita memang sama, kelak kita akan bertemu lagi di pelabuhan." Rasulullah hijrah dari Mekah ke Madinah bukan karena jenuh dengan kondisi jahiliyah, tetapi karena Allah. Maka Islam pun semakin jaya dan gemilang #bukanmalahsemakinberpecahbelah
  • Maka standar bahwa engkau keluar dari suatu harokah memanglah hanya karena Allah itu sederhana: imanmu semakin bertambah dan amalanmu semakin berkah, bukan malah terjebak dalam penyakit hati bertubi-tubi apalagi Virus Merah Jambu
  • Jika ingin mencari komunitas tanpa cela, ingat saja tak ada sesuatu yang sempurna.
  • Bukan dakwah yang butuh engkau, tapi dirimulah yang akan tersengal sendirian  jika menjauh dari orang-orang yang konsisten bersama Allah petang dan pagi
  • Kamu keluar dari barisan ini, Allah akan segera mendatangkan pengganti.

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang- orang yang beruntung. Dan janganlah kamu menyerupai orang- orang yang bercerai- berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang- orang yang mendapat siksa yang berat. (Q.S Ali Imran: 104-105)

0 komentar:

Leave a Reply

Blogger templates

25. Diberdayakan oleh Blogger.